Kegunaan Dan Fungsi Lampu Ultraviolet Dalam Pengolahan Air Minum
Lampu Ultraviolet
atau UV sudah
dikenal berperan penting dalam proses penyaringan dan pemurnian air minum.
Dalam proses ini, sinar Ultraviolet yang
dihasilkan dari Lampu Ultravuolet akan membunuh bakteri dan kuman yang ada di
dalam air yang sedang dalam proses penyaringan.
Keefektifan sinar UV dalam
lampu Ultraviolet dibantu oleh ozon dalam proses membunuh bakteri yang ada di
dalam air. Penggunaan ozon serta Lampu UV akan menjamin air yang
dihasilkan dari penyaringan akan higienis dan pastinya steril dari bakteri
pathogen yang dapat mengancam kesehatan anda.
Untuk menjamin hasil
air yang dihasilkan benar benar bebas dari berbagai bakteri penyebab penyakit,
penggunaan Lampu Ultraviolet harus disesuaikan dengan kapasitas Lampu
UV tersebut yang sesuai dengan volume laju air yang disaring.
Besarnya volume laju
air yang disaring dapat diketahui dari kemampuan flow pompa saat sedang
menjalankan operasi. Apabila penggunaan Lampu Ultraviolet tidak disesuaikan
antara kemampuan Lampu UV ketika menyaring bakteri dengan flow laju air dari
pompa yang sedang disaring pada saat dilakukan proses pemurnian air, maka yang
terjadi adalah air hasil saringan menjadi tidak terjamin kesehatannya.
Ketika kemampuan
Lampu Ultraviolet tidak sesuai dengan laju kapasitas air dalam proses, maka
bakteri yang dapat menyebabkan penyakit akan memiliki kemungkinan yang besar
lolos dari proses strerilisasi.
Hal ini lah yang
banyak terjadi di beberapa depot yang mengusahakan air minum. Demi keuntungan
yang besar, maka biaya produksi ditekan dengan cara memaksakan alat yang
digunakan dalam proses pemurnian air untuk menghasilkan volume hasil air yang
melebihi kapasitas. Hasilnya, air akan tidak steril dan higienis namun justru
mengandung bakteri pathogen yang dapat berpotensi menyebabkan penyakit bagi
siapa saja yang mengkonsumsinya.
Untuk itu, ketika
anda menemukan depot air minum yang murah, pastikan untuk meneliti bagaimana
proses produksinya sehingga anda tidak akan memilih air minum yang salah.
Pemilihan air minum yang akan digunakan untuk konsumsi yang salah dapat
berakibat fatal pada kesehatan diri anda dan juga kesehatan keluarga.
Jenis Jenis Lampu Ultraviolet berdasarkan kapasitasnya
Lampu Ultraviolet atau UV tersedia dalam
beberapa jenis, serta varian lampu serta kapasitasnya untuk membunuh bakteri yang berbeda.
Lampu UV ini tersedia dalam beberapa merek yang berbeda seperti
Sterilight, Canada dan Topwin, starlight.
Sedangkan lampu yang dipakai biasanya
adalah lampu R-Can, Philips, GE, atau Osram. Sedangkan kapasitas yang
disediakan untuk jenis jenis Lampu UV adalah 5 gpm atau juga 18.9 lite/mnt, ada
juga yang memiliki kapasitas 6, 8, 12 serta 24 gpm.
Definisi Lampu Ultraviolet
Lampu
ultraviolet, yaitu produk lampu dengan menghasilkan sinar UV. Dimana sinar UV
sendiri mempunyai karakter secara khusus yang bisa diaplikasikan di berbagai
sektor yang begitu luas. Lampu UV sendiri banyak digunakan di kehidupan
sehari-hari. Seperti halnya di bank-bank, sampai di laboratorium yang
menggunakan lampu ini.
Lampu
ultraviolet juga biasa dimanfaatkan sebagai alat proses desinfektan,
dengan kata lain tak hanya sekedar lampu yang mampu menghasilkan sinar
Ultraviolet saja. Dimana dalam proses penyaringan air sendiri memerlukan proses
higienis dan steril demi menjamin mutu dan kualitas air sebagai hasil produksi
bebas dari mikroba maupun penyakit jadi aman dikonsumsi.
Untuk itu, lampu ini
juga sering dimanfaatkan sebagai lampu desinfektan. Menurut panjang sinar gelombangnya
sendiri, lampu UV diklasifikasikan ke dalam 3 tingkatan utama, yang mana
semakin pendek panjang gelombang pada sinar UV tersebut, maka karakteristiknya
semakin kuat, Dimana tingkatan lampu tersebut mulai dari UV-A, UV-B hingga
UV-C.
Lampu
UV bermanfaat khususnya untuk membunuh bakteri pada proses pemurnian air minum.
Metode sterilisasi menggunakan lampu Ultraviolet pada pengolahan air minum ini
sudah terbukti ampuh serta memberikan manfaat baik dan prosesnya pun tergolong
sangat mudah. Dimana teknologi UV sendiri sudah banyak dimanfaatkan pada depot
pengisian air isi ulang. Ultraviolet sendiri merupakan alat desinfektan yang
memiliki berbagai kelebihan, seperti mereduksi bakteri dengan aman dan
signifikan dan tidak meninggalkan residu.
Cahaya
sinar UV sangat efektif melakukan deaktifasi mikroogranisme, misalnya seperti
virus, protozoa, dan bakteri. lampu UV ini mengirimkan energi elektromagnetik
pada lampu merkuri menuju materi genetic yakni DNA dan RNA. Saat cahaya lampu
UV menembus bagian dinding sel lalu melumpuhkan kemampuan dari reproduksi dari
bakteri tersebut. Dalam hal ini, cahaya dari lampu UV mengacaukan dan
mengganggu rantai RNA/DNA dalam proses duplikasi sel bakteri, dengan begitu
mikroorganisme pun menjadi tidak aktif, dan tak dapat melakukan reproduksi.
DEFINISI
Lampu utraviolet adalah produk lampu yang menghasilkan
sinar UV. Dimana sinar UV itu sendiri mempunyai karakter secara khusus yang
bisa diaplikasikan di berbagai sektor yang begitu luas seperti banyak digunakan
di kehidupan sehari-hari misalnya di bank-bank atau di laboratorium.
Lampu
ultraviolet juga bisa dimanfaatkan sebagai alat proses desinfektan, dengan kata
lain tak hanya sekedar lampu yang mampu menghasilkan sinar Ultraviolet saja.
Dimana dalam proses penyaringan air sendiri memerlukan proses higienis dan
steril demi menjamin mutu dan kualitas air sebagai hasil produksi bebas dari
mikroba maupun penyakit, jadi aman untuk dikonsumsi. Menurut panjang sinar
gelombangnya sendiri, lampu UV diklasifikasikan ke dalam 3 tingkatan utama,
yang mana semakin pendek panjang gelombang pada sinar UV tersebut, maka
karakteristiknya semakin kuat. Dimana tingkatan lampu tersebut mulai dari UV-A,
UV-B hingga UV-C.
Ada 2 macam lampu UV di dalam keseluruhan perangkat
sinar UV itu sendiri. Pertama, lampu dengan memancarkan sinar gelombang yang
panjangnya dibawah 366nm dan yang kedua dengan panjang gelombang sekitar 300
nm, dengan begitu lampu pun menyala pada panjang gelombang sebesar 366nm yang
biasa digunakan dalam Desinfeksi.
Dikarenakan lampu ultraviolet memancarkan sinar
radiasi yang digunakan untuk membunuh bakteri untuk itu hindari melihat secara
langsung karena mengakibatkan radiasi atau radang pada mata.
Teknologi UV sudah banyak dimanfaatkan pada depot
pengisian air isi ulang. Cahaya sinar UV sangat efektif melakukan deaktifasi
mikroorganisme, misalnya seperti virus, protozoa, dan bakteri.
Lampu UV ini
mengirimkan energi elektomagnetik pada lampu merkuri menuju materi genetik
yakni DNA dan RNA. Saat lampu cahaya lampu UV menembus bagian dinding sel lalu
melumpuhkan kemampuan dari reproduksi dari bakteri tersebut. Dalam hal ini,
cahaya dari lampu UV mengacaukan dan mengganggu rantai RNA/DNA dalam proses
duplikasi sel bakteri, dengan begitu mikroorganisme pun menjadi tidak aktif dan
tak dapat melakukan reproduksi.