--> Skip to main content

Jenis Penyakit Ikan Koi dan Cara Mengatasinya


Ikan Koi Sama seperti dengan makhluk hidup yang lain, ikan koi juga dapat terserang berbagai penyakit. Ada jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan pemberian obat, ada juga yang memerlukan penanganan khusus. Sebagai penyuka ikan yang masih satu keluarga dengan ikan mas ini, Anda perlu mengetahui apa saja penyakit yang menjadi ancaman. Sering kali, pemilik hanya berfokus pada pengembangan warna dan ukuran.
Bekali diri Anda dengan pengetahuan mengenai jenis-jenis penyakit ikan koi dan cara mengatasinya. Kami akan berikan ulasan lengkap mengenai topik tersebut di bawah ini, supaya Anda dapat melakukan penanganan yang tepat dan cepat apabila ikan Anda terkena salah satu penyakitnya. Semoga bermanfaat!

Jenis dan Macam Penyakit Ikan Koi

Jika Anda seseorang yang menyukai ikan koi, apalagi sedang memeliharanya, mengenal beragam jenis penyakit ikan tersebut tentu sangat penting. Dengan begitu Anda bisa mengetahui bagaimana cara penanganan dan bagaimana pula ciri-ciri ikan yang terserang penyakit. Dan berikut daftar selengkapnya.

1. Ichthyophthirius Multifiliis (ICH)

Penyakit Ichthyophthirius Multifiliis atau yang banyak disebut Ich adalah penyakit dimana tumbuhnya protozoa di kolam dan melekat pada insang ikan dengan bentuk seperti butir garam berwarna putih. Penyakit Ich tidak bisa disepelekan karena dapat membunuh ikan koi kecil dan hidup jadi parasit.
Bakteri Ich yang sudah matang kemudian akan masuk dan menggerogoti tubuh ikan koi selama kurang lebih 3 minggu. Setelah waktu itu, mereka akan kembali ke dasar kolam untuk kembali berproduksi. Tidak hanya jenis ikan tropis yang bisa terkena Ich, ikan air dingin pun tidak luput karena protozoa satu ini.

2. Dropsy

Dropsy atau penyakit pinecone adalah sejenis penyakit ikan koi yang diakibatkan dari infeksi bakteri. Hal ini menyebabkan perut yang bengkak dan sisik yang menonjol. Sering kali juga memengaruhi mata ikan koi yang akan tampak menonjol daripada biasanya.

3. Ekor Busuk

Ya, ekor ikan koi Anda bisa mengalami pembusukan karena beberapa alasan. Misalnya saja karena tekanan atau kualitas air yang buruk. Jika didiamkan, ekor yang busuk bisa menyebabkan kerusakan fisik pada ikan Anda.

4. Mulut Busuk

Waspadai juga, pembusukan bisa terjadi pada mulut ikan koi. Hal ini terjadi karena kualitas air yang buruk dan menjadikan infeksi pada mulut ikan.

5. Chilodonella

Chilodonella adalah penyakit yang menyebabkan kulit menjadi buram, adanya masalah dengan pernapasan, dan penutup insang akan terbuka. Jika sudah parah, akan muncul lendir pada ikan. Penyakit yang terkenal paling jahat pada ikan ini muncul karena adanya protozoa yang. Protozoa yang muncul terbagi menjadi tiga, yaitu Celiates, Flagellates dan Sporozoa.

6. Bakteri Aeromonas

Bakteri Aeromonas menyebabkan borok dan erosi pada sirip ikan koi. Penyakit ini sangat tidak baik jika terjadi dengan baik. Oleh sebab itu, penangananannya pun harus dilakukan sebaik mungkin.

7. Columnaris

Saat ikan koi Anda mengalami cedera, jangan anggap enteng karena itu bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah lagi. Ada bakteri columnaris yang akan menyerang tepat pada bagian cedera dan menyebabkan sirip, ekor, mulut jadi busuk. Selain itu, bakteri columnaris juga rentan menyerang ikan koi yang stress.

8. Cacing Jangkar (Lernea)

Cacing jangkar adalah parasit krustasea yang menempel, dan menggali ke dalam kulit ikan. Cacing merusak ikan koi dengan cara memakan jaringannya dan menyebabkan bakteri atau jamur pada ikan. Biasanya, ikan yang terkena lernea ini akan muncul benjolan seperti jerawat putih, tampak lesu dan sering berkedip.

9. Kutu Ikan

Penyakit ikan koi yang wajib Anda waspadai adalah kutu ikan. Kutu ikan ini akan menyebabkan iritasi dan infkesi. Parasit yang menghisap ikan ini dikenal dengan nama Argulus. Sering berkedip dan tampak menggaruk-garuk pada badannya adalah salah satu tanda bahwa dalam tubuh ikan Anda terdapat sesuatu yang salah.

10. Jamur

Sering-sering perhatikan warna kulit ikan Anda. Jika tiba-tiba muncul berwarna putih seperti kapas atau hijau ini tanda bahwa jamur sedang menyerang ikan Anda. Walau tidak menolar kepada ikan lain, ikan yang terkena jamur perlu segera mendapatkan pertolongan. Sering kali malah muncul benjol putih, coklat, kuning atau hijau yang tidak rata yang terlihat pada sirip ikan.

11. Lymphocystis

Penyakit yang menyerang kulit ikan koi yaitu disebut Lymphocystis. Penyakit ini menyebabkan perubahan warna dan tampak lebih kasar dan sering kali terkelupas. Hal ini bisa terjadi karena perubahan suhu dalam air.

12. Epistylis

Akan tampak seperti borok atau luka pada kulit ikan dan sirip ikan koi Anda apabila terkena Epistylis. Biasanya luka akan berwarna putih dan disebabkan oleh air dalam kolam yang kotor dan sudah terkena parasit.

13. Skinny Disease

Jika Anda merasa tiba-tiba ikan tampak kurus dengan kepala yang lebih menonjol, mungkin bukan karena kurang pakan, melainkan terkena Skinny Disease. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri.

14. Oodinium Parasites

Penyakit ini disebabkan karena parasite dan disebut sebagai penyakit beludru karena tampak seperti beludru warna emas yang menutupi ikan. Kemudian, penyakit ikan koi satu ini akan menimbulkan gejala seperti sirip yang seperti terpotong-potong dan hilangnya sisik pada ikan.

15. Costia

Costia adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Ikan koi yang terkena costia akan tampak lesu dan berenang di sekitar pinggiran kolam untuk berusaha menggosok-gosok badannya seolah membersihkan diri dari sesuatu. Kulit ikan koi juga berubah menjadi keputihan atau keabu-abuan pada tubuh koi yang terinfeksi dan sirip yang menjadi memerah. Penyakit ini juga dapat menyerang insang.

Cara Mengobati Penyakit Pada Ikan Koi


Untuk mendapatkan ikan koi yang kembali sehat dari berbagai penyakitnya, maka Anda harus melakukan penanganan yang tepat. Karena itulah mengenal bagaimana cara mengibati penyakit ikan koi sangat penting.

1. Mengobati Koi yang Terkena Ichthyophthirius Multifiliis (ICH)

Untung mengobati ikan koi yang terkena ICH, Anda perlu melakukan karantina antara 2 minggu. Saat masa karantina, tambahkan garam ke dalam air untuk mengobati ICH dan membantu fungsi insang untuk bekerja lebih baik.

2. Mengobati Koi yang Terkena Dropsy

Saat penyakit ikan koi berjenis dropsy mengenai ikan kesayangan Anda tersebut, yang perlu dilakukan adalah mengarantina ikan Anda. Beri 1 sdt garam setiap satu galon air, kemudian beri makanan berkualitas tinggi dengan antibiotic.

3. Mengobati Koi yang Terkena Ekor Busuk

Langkah awal yang perlu Anda lakukan jika ekor ikan koi Anda mengalami pembusukan adalah dengan mengganti air antara 30-50 persen. Kemudian, tambahkan garam untuk mengurangi bakteri dan menurunkan kadar stressnya. Anda juga bisa menambahkan Mela-Fix sebagai pembasmi bakteri yang ada dalam kolam.

4. Mengobati Koi yang Terkena Mulut Busuk

Sama dengan mengobati ekor ikan yang busuk, Anda perlu menambahkan garam pada air kolam, memantau kualitas air dan mengobati luka dengan hidrogen peroksida atau yodium.

5. Mengobati Koi yang Terkena Chilodonella

Perhatikan apabila Ikan Koi terkenda Chilodonella, pemberian garam secara teratur perlu dilakukan selama kurang lebih 2 minggu lamanya dan melakukan aerasi atau penambahan udara/oksigen dalam kolam maupun akuarium.

6. Mengobati Koi yang Terkena Bakteri Aeromonas

Nah, untuk mengobati penyakit ikan koi yang disebabkan oleh bakteri aeromonas ialah dengan memberikan suntikan Chloramphenicol. Dalam kurun waktu 3-5 hari kemudian, ikan koi Anda akan baik-baik saja.

7. Mengobati Koi yang Terkena Columnaris

Pada kasus ikan koi yang terkena columnaris, Anda bisa menolongnya dengan memberikan obat-obatan yang mengandung antibiotik seperti Nitrofurazone, Furazolidone, Tetracycline dan Oxolinic Acid telah dikenal efektif. Walau obat-obatan tadi terkenal efektif dalam menolong koi yang dengan penyakit columnaris, Anda perlu perhatikan dosisnya dan sebisa mungkin jangan sampai berlebihan.

8. Mengobati Koi yang Terkena Cacing Jangkar

Cacing jangkar dapat dihilangkan dengan menggunakan pinset atau dengan penjepit kecil secara manual. Selain itu, rawat kolam dengan menggunakan Dimilin yang terbukti ampuh menghilangkan cacing jangkar.

9. Mengobati Koi yang Terkena Kutu

Mirip dengan menghilangkan cacing jangkar pada ikan koi, Anda bisa menggunakan Damilin atau Lefunuron dan dalam beberapa hari, kutu-kutu yang ada pada ikan dan kolam akan hilang.

10. Mengobati Koi yang Terkena Jamur

Apabila koi Anda terkena jamur, gosok pelan menggunakan kapas dan obati menggunakan antibiotik atau krim antimikroba segera setelahnya. Kemudian, tingkatkan salinitas kolam untuk melakukan pencegahan.

11. Mengobati Koi yang Terkena Lymphocystis

Penyakit ikan koi Lymphocystis bisa diobati asalkan Anda mengkarantina ikan yang sakit terlebih dahulu untuk kemudian menambahkan suhu dalam kolam. Ada juga semacam obat untuk ikan koi yang mengandung “acriflavine netral”.

12. Mengobati Koi yang Terkena Epistylis

Untuk mengobati ikan dengan penyakit epistylis, Anda perlu mengganti air kolamnya terlebih dahulu dengan garam untuk memerangi parasitnya. Kemudian, ikan yang terkena penyakit perlu dikarantina kurang lebih 2 minggu lamanya. Kemudian, beri makan dengan gizi lebih baik untuk menambah berat badannya.

13. Mengobati Koi yang Terkena Skinny Disease

Menambah takaranan makan bisa menjadi solusi saat ikan koi Anda terkena Skinny Disease. Namun, jika infeksi berkelanjutan, tambahkan erythromycin ke dalam makanannya.

14. Mengobati Koi yang Terkena Oodinium Parasites

Untuk menghilangkan parasit oodinium, tambahkan garam atau 37 persen formalin ke dalam kolam. Atau, Anda juga bisa menggunakan Simazin untuk mengobatin oodinium.

15. Mengobati Koi yang Terkena Costia

Perawatan koi yang terkena costia perlu perhatian khusus. Anda bisa menggunakan hijau malakit dan 37 persen formalin. Namun, sebelum menggunakan bahan barusan, pastikan tidak ada garam di dalam kolam. Kemudian lakukan tingkatan aerasi ke dalamnya.

Cara Mencegah Penyakit Terjadi Pada Ikan Koi

sedia payung sebelum hujan nampaknya lebih baik dari pada Anda harus mengobati penyakit yang menyerang ikan kesayangan. Dalam hal ini ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan sebagaimana dalam ulasan berikut.

1. Menjaga kualitas Air

Hal paling penting dalam menjaga kesehatan sekaligus mencegah penyakit pada ikan koi adalah menjaga bagaimana kualitas airnya. Air yang bersih dan sehat tentu akan membawa kesehatan pula bagi ikan sehingga mudah terhindar dari berbagai macam penyakit.

2. Menjaga makanan ikan koi yang sehat

Selain itu, makanan ikan koi juga harus diperhatikan. Ada banyak jenis makanan yang bisa dikonsumsi. Namun, pastikan Anda memilih yang bergizi dan sehat untuknya. Dengan begitu, kekebalan tubuh ikan juga akan semakin meningkat.

3. Mencampurkan bawang putih pada makanan ikan koi

Untuk mendukung kesehatan ikan koi, maka memberikan bawang putih yang sudah di blender sebagai campuran pakan ikan tersebut sangat disarankan. Hal ini bisa Anda lakukan dalam waktu satu bulan sekali. Untuk mencampurkannya, beri air lalu biarkan hingga kering setelah itu diberikan pada ikan. Namun, jika makanannya sudah kadaluarsa, pastikan Anda segera menggantinya.

4. Memberi garam pada air secara rutin

Terakhir, menjaga kesehatan ikan koi juga bisa dilakukan dengan memberikan garam secara rutin. Paling tidak hal ini bisa Anda lakukan dalam kurun waktu satu minggu satu kali. Dengan begitu kesehatan ikan akan semakin baik dan mudah terhindar dari berbagai macam bentuk penyakit.
Seperti yang kita ketahui bahwa ikan koi adalah ikan yang bisa menghilangkan stress dan mendatangkan keburuntungan bagi pemiliknya, tentu akan lebih menyenangkan jika sebagai pemilik juga tidak mendatangkan masalah dan membuat ikan terkena penyakit.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar