--> Skip to main content

Viral penjual gorengan Jalangkote di Pangkep di bully Teman kelas

penjual gorengan di bully

Kisah pembullying yang dilakukan sekelompok remaja terhadap pedagang gorengan terjadi di Kota Pangkep, Sulawesi Selatan. Tepatnya didaerah Pangkep Bonto-bonto.

Dimana pada video tersebut terlihat anak yang memakai baju warna abu-abu melakukan tindakan pemukulan pada seorang anak yang memakai baju warna orange.

kasus bullying penjual jalangkote di pangkepkasus bullying penjual jalangkote di pangkep

kronologis pembullyan penjual jalangkote di pangkep
Nah apa sebenarnya, dan bagaimana kronologis ceritanya sehingga bisa diperlakukan seperti itu.

Begini kronologis penjual gorengan Jalangkote di Pangkep di bully Teman kelas

Dalam video yang viral di medsos, tampak penjual gorengan ini beberapa kali mendapat perlakuan yang sama, bahkan sampai sepeda dia nyungsep karena di hadang temannya. sampai sekarang pelaku sudah ditangkap oleh polisi kota Pangkep.
kasus bullying penjual jalangkote di pangkep

kronologis pembullyan penjual jalangkote di pangkep

Apa Itu Bullying?

Bullying berasal dari kata bully, yang dalam kamus Oxford diartikan sebagai ‘seseorang yang terbiasa berusaha untuk menyakiti atau mengintimidasi mereka yang mereka anggap rentan’. Dapat diartikan juga sebagai perilaku intimidasi.

Dilansir dari bullying.co.uk, bullying biasanya didefinisikan sebagai perilaku berulang yang dimaksudkan untuk melukai seseorang baik secara emosional maupun fisik, bully sering ditujukan pada orang tertentu karena ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, penampilan, hingga kondisi fisik seseorang.

Menurut stopbullying.gov, bullying adalah perilaku agresif yang tidak diinginkan di antara anak-anak usia sekolah. Perbuatan ini melibatkan ketidakseimbangan kekuatan yang nyata atau yang dirasakan (oleh korban maupun pelaku). Perilaku bull berpotensi diulangi seiring berjalannya waktu dan berpotensi menimbulkan masalah jangka panjang baik untuk korban maupun pelaku.

Jika disimpulkan, maka bullying dapat kita artikan sebagai perilaku intimidasi yang dapat dilakukan berulang untuk melukai individu baik emosional maupun fisik dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan di mana pelaku mendominasi dan korban menjadi pihak yang lemah.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar