--> Skip to main content

Buaya Muara di Tangkap Warga Makassar Kembaran Manusia


Makassar Tulisan Daeng- Buaya yang ditangkap  dibantaran sungai Tello, Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Sulsel, menghebohkan warga. Pasalnyan buaya muara ini disebut-sebut sebagai buaya jadi-jadian. Apa...?? 

Menurut Bhabinkamtibmas Polsek Tallo Baru Polsek Panakkukang, Bripka Muh Kazim, buaya muara ini pertama kali ditemukan oleh warga bernama Ali Boha. 

Dia menemukan buaya tersebut di sekitar empang yang tidak jauh dari sungai Tello, pada Selasa 10 November 2020, sekitar pukul 22.00 WITA, malam.

"buaya itu ke pinggiran sungai, dibawah jembatan Tello," kata Kazim"

Karena telah larut malam saat itu, Ali Boha bersama Ammang dan temannya yang lain, kemudian pulang kerumahnya masing-masing. Sementara buaya tetap disimpan di pinggiran sungai.

Keesokan harinya, Rabu 11 November 2020, sekitar pukul 11.00 WITA, Ammang penasaran dengan buaya yang ditemukan dan disimpan di pinggir sungai tersebut. Ia kemudian, berinisiatif untuk melihat buaya itu. Ternyata, buaya tersebut masih berada dipinggiran sungai. Ia tidak kemana-mana.

Ammang makin penasaran, kemudian dia mengecek kondisi buaya tersebut dan ternyata masih hidup. Tidak ditemukan adanya luka pada badan buaya itu. Bahkan, buaya tersebut jinak, tidak pernah mencoba untuk menyerang.

"Ammang kembali ke sungai Tello dan menyampaikan kepada keluarganya yang lain dan mengakui jika buaya itu adalah kembaran manusia. Jadi keluarga Ammang sempat ke sungai dan mengambil buaya ini dan dibawa pulang ke rumah salah satu warga di Jalan Paccinang 5," 

Sekitar pukul 13.00 WITA, buaya tersebut sudah berada di rumah warga bernama Muliadi. Adanya buaya di rumah, membuat masyarakat penasaran dan berbondong ke rumah Muliadi untuk melihat buaya yang disebut-sebut kembaran manusia itu. Apalagi, buaya ini diperlakukan istimewa, layaknya sebagai manusia.

Adanya buaya di rumah warga, kepolisian yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Tello Baru, Bripka Muh Kazim itu langsung mendatangi rumah warga tersebut. Kazim sempat menyarankan agar, buaya ini di kandangkan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan lainnya.

"Binmas menyampaikan dan memberi sarana ke salah satu tokoh masyarakat, agar buaya muara ini di kandangkan, demi keselamatan warga sekitar. Namun, warga percaya dan konon jika buaya kembaran manusia tidak akan memangsa orang dan apalagi keluarganya sendiri," 

Hingga saat ini, buaya muara ditempatkan diatas kasur didalam rumah warga. Buaya ini rencananya akan kembali dilepaskan ke sungai pada Jumat 13 November 2020.

Menurut Netizen apakah ini bisa terjadi yah, ada orang yang memiliki saudara kembar hewan...?  Kayak seperti di Film Indonesia saja. 

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar